Banyak ditemukan dalam produk pangan yang
terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Seperti yang selama ini kita kenal yaitu
mangkok, gelas, dan piring melamin. Bersama dengan formaldehid, melamin
digunakan untuk memproduksi perangkat makan minum tersebut tahan panas. Pada
September 2008 terbongkar penyalahgunaan melamin dalam produk susu Cina.
Zat-zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh akan
ditolak oleh sistem perncernaan. Dan ginjal adalah organ yang pertama kali
kesulitan untuk membersihkan zat tersebut. Karena akumulasi zat berbahaya,
ginjal pun mengalami kegagalan fungsi, seperti yang terjadi di China, sejak
terungkapnya produk susu yang mengandung melamin, terdapat 4 bayi yang
meninggal, sedangkan 53 ribu lainnya mengalami sakit ginjal.
Formalin merupakan larutan yang komersial dengan
konsentrasi 10-40% dari formaldehid. Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan
antiseptik, germisida dan pengawet.
Formalin biasanya sering ditemukan pada makanan
produk industri rumahan, atau dapat juga dipakai untuk menimbulkan warna produk
menjadi lebih cerah. Sehingga formalin juga banyak di pakai dalam produk rumah
tangga, seperti piring, gelas dan mangkok yang berasal dari plastik.
Formalin dapat menyebabkan kanker (zat yang bersifat
karsinogenik). Bila terhirup, formalin dapat menyebabkan iritasi pada hidung
dan tenggorokan, gangguan pernapasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan
serta batuk, kerusakan pada sistem saluran pernapasan bisa menganggu paru-paru
berupa pneumonia (radang paru-paru) atau edema paru (pembengkakan paru).
Bila terkena kulit dapat menimbulkan perubahan
warna, kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan rasa terbakar. Apabila
terkena mata menimbulkan iritasi, memerah, rasanya sakit dan gatal-gatal. Bila
konsentrasi tinggi maka menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan
kerusakan pada lensa mata.
BORAKS
Merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus pada makanan seperti bakso dan kerupuk. Dalam industri, boraks dipakai untuk mengawetkan kayu, anti septic kayu dan pengontrol kecoa. Bahaya boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lender. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama atau berulang-ulang akan memiliki efek toksik. Pengaruh kesehatan secara akut adalah muntah dan diare. Dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, nafsu makan menurun, anemia, rambut rontok, dan kanker.
Merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus pada makanan seperti bakso dan kerupuk. Dalam industri, boraks dipakai untuk mengawetkan kayu, anti septic kayu dan pengontrol kecoa. Bahaya boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lender. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama atau berulang-ulang akan memiliki efek toksik. Pengaruh kesehatan secara akut adalah muntah dan diare. Dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, nafsu makan menurun, anemia, rambut rontok, dan kanker.
BHT (Butylated
Hydroxytoluene)
BHT merupakan
antioksidan yang digunakan untuk mencegah makanan dalam kemasan berbau tengik
dan berminyak. Biasanya ditemukan dalam sereal, permen karet, keripik kentang,
dan minyak sayur. Kebanyakan mengonsumsi makanan yang mengandung BHT mampu
memicu reaksi alergi pada kulit.
Partially hydrogenated oil
Partially
hydrogenated oil merupakan jenis minyak yang sering digunakan dalam menggoreng
makanan di restoran cepat saji. Bahaya mengonsumsinya adalah mengurangi kadar
kolesterol baik dan meningkatkan risiko serangan jantung.
MSG (monosodium glutamate)
MSG adalah
penyedap makanan yang cukup berbahaya. Sebab MSG mengganggu kerja saraf pada
otak dan membuat seseorang mudah lelah setelah mengonsumsinya.
Sodium Nitrit dan Sodium Nitrat
Keduanya
merupakan senyawa kimia yang ditemukan dalam produk daging olahan, seperti hot
dog atau kornet. Padahal kedua bahan tersebut mempengaruhi tubuh dan membuat
Anda berisiko terkena diabetes dan kanker usus besar.
Sodium Benzoate
Sodium benzoat
atau pengawet sengaja digunakan dalam makanan seperti selai atau soda untuk
mencegah pertumbuhan bakteri. Sifatnya cukup buruk bagi tubuh karena membuat
sistem imun menjadi semakin lemah.
Sulfit
Sulfit/Sulphites
merupakan zat aditif yang umum digunakan untuk membuat warna makanan terlihat
lebih cantik dan awet. Sulphites biasa digunakan dalam buah-buahan kalengan,
kentang goreng mentah yang dibekukan, dan beberapa produk kedelai. Efek samping
mengonsumsi makanan yang mengandung sulphites adalah pembengkakan mata, wajah,
lidah, dan bagian lainnya karena alergi.